Disclaimer
Payung Merah adalah media yang menyediakan bacaan dan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
إِنَّ مِمَّا أَخْشَى عَلَيْكُمْ شَهَوَاتِ الْغَيِّ فِي بُطُونِكُمْ وَ فُرُوجِكُمْ وَمُضِلَّاتِ الْفِتَنِ
Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kamu adalah syahwat mengikuti nafsu pada perut kamu dan pada kemaluan kamu serta fitnah-fitnah yang menyesatkannya.
– HR. Ahmad
Sistem Nafsani: Syahwat sebagai Naluri Alami Manusia – Kecenderungan atau keinginan yang mengarah kepada kesenangan adalah hal yang lazim dan alamiah ditemukan dalam diri manusia. Hal inilah yang disebut sebagai syahwat atau dalam literatur Arab شهوات yang bermakna kesenangan atau kesukaan.
Hadits dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang diriwayatkan oleh Abu Barzah al-Islami رضي الله عنه menerangkan perihal syahwat yang ada pada jiwa manusia dan digunakan oleh Syaithan bersamaan fitnatul syubhat untuk menyesatkan manusia ke jalan salah.1
Baca Juga: Sistem Nafsani: Nurani Sang Komplementer
Manusia dalam menjalani kehidupan di dunia selalu condong ke arah hal-hal yang menyenangkan hatinya. Syahwat merupakan fithrah yang lahir bersama manusia, namun mestilah disalurkan dengan jalan yang benar dan diridhai الله sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dalam kehidupannya. Dari Anas bin Malik رضي الله عنه , pernah bersabda Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bahwa,
حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.
– HR. Muslim
Sehingga kita dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang menyenangkan hati ataupun jiwa untuk meraih surga-Nya.2
Baca Juga: Sistem Nafsani: Hati sebagai Penyeimbang dan Penentu
Selain penjelasan di atas, Al-Qur’an telah mengidentifikasi rupa-rupa syahwat yang sering manusia perbuat. Potensi kehendak manusia dapat berupa hasrat seksual, prestis (kebanggaan), harta, kekuasaan dan hal-hal yang menyenangkan lainnya (Mubarok, 2014: 71-72). سبحانه و تعالى الله berfirman dalam Al-Qur’an bahwa,
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi الله lah tempat kembali yang baik (surga).
– QS. Ali Imran:14
Perilaku manusia seperti yang Al-Qur’an sampaikan dapat ditemukan pada kehidupan kini maupun yang telah lalu adalah fakta di lapangan yang tak dapat dihindari, namun seringkali karenanya manusia lalai terhadap perintah الله.
Baca Juga: Sistem Nafsani: Akal Menurut Fungsi & Tujuannya
Banyak orang yang melakukan hubungan diluar nikah sehingga terjadi perzinahan, lalu ingin cepat kaya dengan cara mencuri harta rakyat dan bahkan demi kekuasaan, berbagai cara haram ditempuh seperti menyuap rakyat dengan sembako ketika pemilihan pemimpin.
Padahal, semua itu dapat diraih dengan jalan yang halal dan baik sehingga menjadi ibadah seperti menikahi perempuan yang disukai secara resmi, berusaha keras dalam bekerja untuk mendapatkan rezeki yang diridhai, lalu memenangkan hati rakyat dengan tindakan sosial yang nyata agar dapat berkedudukan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Sistem Nafsani: Unsur Metafisik di Balik Diri dan Perilaku
Jalannya sudah tersedia, akan tetapi banyak orang dari sebagian golongan yang mengambil jalan cepat atau pintas agar segera meraihnya.
Salurkan Pemikiranmu!
Ingin artikelmu diterbitkan seperti ini? Kamu bisa! Yuk, salurkan pemikiranmu lewat artikel opini dan listicle di Payung Merah!
Gabung LINE@
Daftar Pustaka
- Penyakit Syubhat Dan Syahwat. (n.d.). Retrieved June 20, 2017, from https://almanhaj.or.id/3091-penyakit-syubhat-dan-syahwat.html
- Farikhah, U., Purnama, Y., Muslimah.Or.Id, R., Woly, U. S., Putri, R. A., Sa’id, U., & M. (2010, July 11). Surga Diliputi Perkara Yang Dibenci Jiwa, Neraka Diliputi Perkara Yang Disukai Nafsu |. Retrieved June 20, 2017, from https://muslimah.or.id/888-surga-diliputi-perkara-yang-dibenci-jiwa-neraka-diliputi-perkara-yang-disukai-nafsu.html